Minggu, 15 Maret 2015

Jagung Titi Campur Kenari dari Alor

Jangan bilang ke pulau Alor NTT, kalau anda belum makan jagung titi campur kenari. Dua jenis panganan ini, selalu ada di pasar-pasar tradisional pulau Alor. Makan jagung titi tanpa kenari, sama saja menceraikan dua pasangan cita rasa yang sudah berjodoh sekian abad. Jagung dan buah kenari di pulau Alor, adalah perjodohan panganan khas yang sudah dinikamti berabad-abad lamanya oleh masyarakat Alor secara turun-temurun.

Makanya ketika anda menyodorkan pizza dan jagung campur kenari pada saya (asli Alor), naluri saya pasti memilih jagung titi campur kenari. Kode cita rasa panganan asal Alor ini, sudah sepaham secara alamiah dengan kecenderungan saya sebagai orang Alor. Dan tentu cita rasa dan suasana kebatinan demikian, tak mesti terjadi pada orang lain.

Tak sedikit orang yang tanya, ini dimakan? Sampil tulunjuknya mengarah ke jagung titi campur kenari? Tentu karena mereka belum menyelami senasi cita rasa jagung titi campur buah kenari asal Alor. 

Minggu, 08 Maret 2015

Ikan Bakar Kupang Emang "Moi"



Rabu, 07 Maret 2013, hujan yang menggempur kota kupang selama dua minggu non stop, tak menggentar niat saya melahap ikan bakar khas Kampung Solor-Kota Kupang-NTT. Memang ini kedua kali saya menyambangi pasar malam Kampung Solor. Tapi sebelumnya saya tak begitu khusuk mencicipi ikan bakar khas Kampung Solor itu.
 
Kira-kira awal februari 2012, dan pasar malam Kampung Solor belum dipindahkan ke sebelah gedung pabrik Es peninggalan kolonial Belanda di Kupang . Saya dan beberapa teman-teman dari Jakarta agak sedikit kesal. Ketika kami sedang asik-asik makan ikan bakar, lampu neon yang digunakan di tenda itu padam. Parahnya, lampu neon tak bisa dinyalakan setelah kami mengunggu beberapa lama.