Jangan
bilang ke pulau Alor NTT, kalau anda belum makan jagung titi campur kenari. Dua
jenis panganan ini, selalu ada di pasar-pasar tradisional pulau Alor. Makan
jagung titi tanpa kenari, sama saja menceraikan dua pasangan cita rasa yang
sudah berjodoh sekian abad. Jagung dan buah kenari di pulau Alor, adalah
perjodohan panganan khas yang sudah dinikamti berabad-abad lamanya oleh
masyarakat Alor secara turun-temurun.
Makanya
ketika anda menyodorkan pizza dan jagung campur kenari pada saya (asli Alor), naluri
saya pasti memilih jagung titi campur kenari. Kode cita rasa panganan asal Alor
ini, sudah sepaham secara alamiah dengan kecenderungan saya sebagai orang Alor.
Dan tentu cita rasa dan suasana kebatinan demikian, tak mesti terjadi pada orang
lain.
Tak
sedikit orang yang tanya, ini dimakan? Sampil tulunjuknya mengarah ke jagung
titi campur kenari? Tentu karena mereka belum menyelami senasi cita rasa jagung
titi campur buah kenari asal Alor.
Tapi, jangan salah, nyaris rata-rata orang luar yang berkunjung ke Alor, ia selalu memberikan dua jempol untuk jagung titi campur kenari. Teman saya orang Bogor yang bekerja di DPR-RI,selalu berpesan pada saya, “Nir, kalau pulang kampung, bawakan oleh-oleh jagung titi campur kenari ya.” Dia sudah pandai menyebut jagung titi. Ini menandakan, citara rasa panganan khas Alor ini sudah akrab dengan lidahnya.
Teman
saya yang Sunda kental ini, lidah dan cita rasanya berbalut lalapan daun-daun
segar. Ia lebih akrab dengan daun-daun segar dan sambal terasi, bahkan kalau
dikasi jagung titi dan daun jagung, mungkin ia memilih lalapan daun jagung,
tapi kali ini, ia memilih jagung titik campur kenari. Saya sering menyuguhkan
jagung titi campur kenari pada teman-teman kerja kalau ada kiriman dari kampung
di Alor sana.
![]() |
Ibu ini sedang mengempingan jagung titi |
Rasa
jagung yang renyah ditambah buah kenari yang gurih, saling memandu hingga
memanjakan selera. Memang kalau makan jagung, otot rahang kita sedikit lelah
mengunyanya. Tapi kegurihan jagung titi + kenari bisa menyulapnya menjadi
fantasi cita rasa yang komplit. Pegal rahang akan terobati. Bagi yang punya
masalah sakit gigi, jangan harap sensasi ini anda rasakan.
Jagung
titi khas Alor, punya beberapa varian. Selain jagung titi + kenari, ada juga
jagung titi dibalik gula merah, jagung titi dicampur air dan buah kelapa muda,
atau jagung titi yang sudah jadi, digoreng ulang dengan blue band.
Masing-masing varian jagung titi ini, memiliki rasanya sendiri-sendiri.
Cara
membuat jagung titi pun unik. Jagung digoreng hingga setengah matang, lalu
diambil dengan tangan (tanpa pelindung) dan diempingkan dengan batu. Untuk
menggoreng jagung, tak menggunakan kompor, tapi menggunakan kayu bakar. Alat
menggoreng pun harus terbuat dari tanah liat. Kalau menggunakan alat penggoreng
modern, proses matangnya tidak sempurna. Dengan cara sederhana ini, jagung titi
siap disajikan.
![]() |
Jagugung titi yang dijual di pasar tradisional |
Di desa
Baranusa, Jagung titi dengan varian jagung+ air dan buah kelapa, adalah makanan
pembuka saat berbuka puasa di bulan ramadan. Rata-rata tiap penduduk di
Baranusa, menyuguhkan varian jagung titi ini, atau biasa disebut wata gae
lippang, yang artinya jagung titi direndam dalam air dan buah kelapa muda.
Biar agak sejuk dicampur es batu dan gula merah. Rasanya plural, manis, gurih
dan sejuk jadi satu. Top Markotop. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar